Lahir untuk Diharapkan

http://faizainurrazi.blogspot.com/
Janganlah mengkerdilkan tuhan untuk mengatasi berbagai masalah
Suatu dimensi dengan  nuansa gelap, sepi, sunyi tanpa temanpun si dia merasa nyaman dengan keadaan  itu. Selama kurang lebih Sembilan bulan dia tetap bertahan sampai waktu yang telah ditentukan oleh Yang Maha Berkehendak . berbagai pihak memiliki harapan atas kelahiran ini. Si kecil menangis sekeras-kerasnya seakan-akan dia tak mau tinggal di dunia yang penuh dengan masalah ini. Dia lebih suka tinggal di dalam rahim sang ibu. Karena kehangatan kasih sayang bagai masalah-masalah hidup tak pernah dialaminya. Namun disisi lain banyak orang disekelilingnya malah tertawa, bahagia akan kelahirannya.
Itu hanya sepenggal gambaran munculnya kita di dunia ini. Semua orang tidak ingin berlarut-larut dalam  masalah yang selalu menghantui disetiap sudut kehidupan. Masalah itu selalu ada. Bukankah masalah yang dihadapi manusia itu hal wajar? Memang aneh jika manusia itu tidak pernah memilki masalah. Seandainya ada orang yang tidak memiliki masalah, mungkin dia itu seorang robot. Hidupnya selalu stagnan dan statis. Betapa membosankannya dunia ini jika hidup selalu monoton. Serasa tidak ada sensasi dan kehidupan dalam menjalani kehidupan yang ada.
Tidak pernah ada orang di dunia ini yang tidak pernah memiliki masalah dalam dirinya. Kita harus selektif juga terhadap masalah itu. Munculnya masalah harus kita jeli dalam menganalisis. Apakah masalah itu merupakan cobaan ataukah maslah itu datang karena perilaku dosa kita. Semisalkan semua itu adalah cobaan, maka jangan bersedih. Jalani aja apa yang ada. Tidak mungkin juga kan kita menghindar. Arungi saja luasnya samudra kehidupan ini sesuai arah angin yang bertiup. Jangan pernah menentang arah angin atau malah kita nanti akan terpental jika melawannya. Dengan arah angin itu, manfaatkanlah ia agar menjadi sesuatu berharga jual tinggi. Namun jika sebaliknya, masalah itu timbul karena banyaknya dosa kita. Segeralah taubat, perbanyak minta ampun pada-Nya. Yakinlah permintaan doa kita untuk mengampuni dosa-dosa diterima. Terkadang kita itu lupa dengan sifat pemaaf-Nya. Janganlah mengkerdilkan tuhan untuk mengatasi berbagai masalah. Percaya saja jika doa kita mampu mengatasai masalah yang kita hadapi.
Pada hakekatnya masalah ataupun cobaan itu merupakan rasa kasih sayangnya Allah SWT. kepada para hambanya. Kelihatannya pernyataan itu saling bernegasi. Namun tida jika kita jeli memaknai segala sesuatu dalam diri kita. Seperti halnya besi tua yang tidak memiliki manfaat apapun bagi orang yang memilikinya. Tetapi besi tua itu jika dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi, dicetak, kemudian dipukul-pukul hingga sesuai apa yang diinginkan, maka besi tua tadi akan menjadi pedang dengan nilai jual tinggi. Seperti itu juga masalah kehidupan kita. Tuhan memperlakukan kita dengan menurunkan cobaan itu karena Dia berharap kita menjadi sesuatu yang berkualitas tinggi. Jika kita mampu melewati semua rintangan itu dengan penuh kesabaran, derajat mulia siap menghiasi pada diri kita. Hidupnya kita ini untuk menjadi khalifah atau pengganti Allah SWT . di dunia dan diharapkan mampu menjadi makhluk yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup.

No comments

Powered by Blogger.