Kekisruhan KIH VS KMP
Pada mulanya
konflik berawal dari hasil pemilihan legislatif (pileg) yang didominasi oleh
Koalisi Merah Putih (KMP) yang menyebabkan kedudukan KMP semakin leluasa di
barisan pemerintahan. Tidak berhenti dari itu saja, KMP juga telah menguasai
seluruh pimpinan DPR. Sedangkan dari kubu KIH tidak mendapat satupun kursi
pimpinan di DPR. Dalam kondisi ini, KIH membuat DPR tandingan yang bermotif
untuk mendapatkan kedudukan yang seimbang antara dua kubu ini.
Konflik yang
memanas dalam jajaran pemerintahan saat ini adalah ketika KIH membuat DPR
tandingan. Kondisi seperti inilah yang membuat suatu sistem pemerintahan tidak
dapat berjalan dengan relefan sesuai letak fungsional dari DPR sendiri. Bisa
kita rasakan sendiri ketika pemegang amanah rakyat malah mementingkan egonya
sendiri demi mendapatkan kekuasaan. Mungkin mereka lupa dengan siapa mereka
bisa mendapatkan jabatan itu.
Diantara kedua
kubu itu haruslah saling berdamai agar kinerja di DPR dapat segera terbentuk
dan terealisasikan. Tapi pada kenyataannya, semuanya itu sangatlah mengecewakan
bagi rakyat. Diantara keduanya seakan-akan tidak ada yang mau mengalah. Dilihat
dari sudut pandang politik, okelah jika saling ingin mendapatkan pangkat
ataupun kekuasaan. Memang tujuan dari politik itu sendiri mendapatkan
kekuasaan. Tapi ada suatu hal yang harus diingat, bahwa DPR itu mendapat
amanat dari rakyat. Sangatlah tidak
pantas jika sampai mereka lupa dengan rakyat dan hanya sibuk dengan kelompoknya
masing-masing.
Akhir-akhir ini
kita juga pernah melihat tayangan di televisi bahwasannya DPR tawur di
ruang sidang DPR. Apakah itu yang mencerminkan wakil rakyat. Seharusnya DPR
lebih bijaksana dalam menyikapi keadaan ini, baik dari KIH maupun KMP. Jika
memang dari mereka sendiri tidak ada yang mau mengalah, rakyat harusnya
menggugat permasalahan ini ke pengadilan. Rakyat sendiri harusnya juga aktif
menanggapi permasalahn demikian ini. karena hak rakyat bergantung pada DPR.
Jika wakilnya sendiri aja tidak mampu menyampaikan aspirasi maupun membela
rakyat dan malah mementingkan urusannya sendiri, tugas-tugas DPR tidak akan
terwujud sebagai wakil rakyat.
Salah satu hal
yang memungkinkan untuk menyelesaikan masalah ini adalah pemegang kekuasaan berbagai parpol dalam KIH dan KMP.
Jika Ketum dari parpol mau menyepakati untuk berdamai dan mengakhiri konflik,
maka permasalahan ini akan selesai.
Jadi secara garis besar, kami tidak setuju dengan berbagai jenis
kekisruhan yang terjadi di parlemen. Kerugian mencolok timbul ketika anggota
DPR tidak focus dengan program yang telah direncanakan untuk mensejahterakan
masyarakat.
Leave a Comment